Skip ke Konten

Blok Pongkeru: LTG, SCI & Antam Bentuk Perusahaan Patungan untuk Eksplorasi Tambang Nikel

Blok Pongkeru: LTG, SCI & Antam Bentuk Perusahaan Patungan untuk Eksplorasi Tambang Nikel


Nikel menjadi salah satu komoditas strategis Indonesia, terutama di era transisi energi. Pemerintah mendorong pengelolaan tambang yang lebih produktif dan memberdayakan daerah penghasilnya. Luwu Timur memiliki wilayah potensial tambang nikel, khususnya di Blok Pongkeru, yang sudah menarik perhatian perusahaan besar.


Sebagaimana diberitakan pada September 2024, PT Antam Tbk bersama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) menjalin kerja sama membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk mengelola tambang nikel di Blok Pongkeru, daerah Luwu Timur.

[Dalam berita tidak terdapat kutipan lengkap dari LTG yang saya temukan konteksnya], namun media menyebut bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi “pemain kunci dalam rantai bisnis nikel di Indonesia”.


Kerja sama ini melibatkan Antam sebagai BUMN dengan pengalaman di industri pertambangan nikel terbesar, serta dua BUMD (SCI dan LTG). Fokusnya adalah pengembangan sumber daya nikel di wilayah Blok Pongkeru.


Harapan & Tantangan

• Harapan bahwa dengan adanya BUMD lokal sebagai mitra, pengelolaan tambang akan lebih memperhatikan kepentingan daerah: lapangan kerja, penerimaan daerah, lingkungan.

• Tantangan meliputi regulasi pertambangan, investasi modal besar, dampak lingkungan, serta perizinan dan kepastian hukum.

di dalam Berita
Rapat Monitoring & Evaluasi LTG: Kajian Usaha Multisektor Termasuk Rumput Laut